LONDON (RIAUPOS.CO) - Lolosnya Inggris ke final Euro 2020 (Euro 2021) usai mengalahkan Denmark 2-1 diwarnai kontroversi seputar penalti penalti Harry Kane.
Inggris menang berkat gol bunuh diri dan penalti Harry Kane. Gol bunuh diri itu dilakukan kapten Denmark Simon Kjaer yang salah membuang bola hingga akhirnya masuk ke gawang sendiri pada menit ke-39.
Pada babak tambahan, Kane membobol gawang Denmark lewat bola rebound dari penaltinya sendiri yang sempat ditepis Kasper Schmeichel pada menit ke-104.
Denmark sendiri hanya bisa mencetak satu gol lewat tendangan bebas spektakuler Mikkel Damsgaard pada menit ke-30.
Meski menang, namun hasil bagus The Three Lions itu dibayangi dengan kontroversi. Perdebatan kemenangan Inggris terjadi sebelum penalti di babak tambahan.
Dikutip dari ESPN, sebelum Raheem Sterling dilanggar Joakim Maehle, terdapat bola kedua di dalam lapangan. Bola itu masuk di sektor kiri pertahanan Denmark.
Akan tetapi, baik hakim garis maupun wasit Danny Makkelie tidak menghentikan pertandingan karena bola kedua tersebut. Pasalnya, bola itu dianggap tidak mengganggu jalannya pertandingan.
Peraturan pertandingan FIFA menyebut wasit harus menghentikan pertandingan jika ada dua bola dalam satu lapangan, dan jika bola itu mengganggu jalannya pertandingan.
Dalam tayangan ulang video terlihat Sterling menggiring bola ke dekat bola kedua yang masuk lapangan.
Kontroversi lain mengenai pelanggaran yang dilakukan Maehle. Banyak pihak menilai Sterling diving. Pemain Denmark pun melakukan protes kepada wasit Makkelie.
Dalam tayangan ulang terlihat Maehle melakukan kontak terhadap Sterling, tapi memang sangat minimalis. Guna meyakinkan pelanggaran itu, wasit Makkelie juga menggunakan VAR, yang hasilnya Inggris tetap mendapatkan penalti.
Pada babak final, Inggris akan menghadapi Italia di Stadion Wembley, Senin (12/7) dini hari waktu Indonesia.
Sumber: ESPN/News/Eurosports
Editor: Hary B Koriun